Cuaca ekstrem berupa hujan lebat diprediksi akan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada awal Ramadan, periode 4-10 Maret 2025, menurut peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Banjir dan tanah longsor telah terjadi di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Kalimantan Selatan pada 1-3 Maret 2025. Faktor seperti kondisi dinamika atmosfer yang meningkatkan potensi hujan di wilayah pesisir dan bertopografi curam menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
BMKG memprediksi bahwa curah hujan di beberapa wilayah Indonesia pada pertengahan Maret akan masuk kategori curah hujan tinggi hingga sangat tinggi. Gelombang Ekuator seperti Gelombang Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin diprediksi akan berpengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia dalam minggu ke depan. Di samping itu, sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh dan Samudra Hindia barat daya Bengkulu juga berkontribusi pada peningkatan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, dan kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang. Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh hujan ringan hingga sedang dengan potensi peningkatan hujan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, terutama di sejumlah wilayah pada periode 4-6 Maret 2025.
