Pada awal tahun baru 2025, harga bahan bakar non-subsidi di beberapa wilayah, seperti Jabodetabek, mengalami kenaikan. Hal ini dipastikan oleh PT Pertamina (Persero) yang melakukan penyesuaian harga BBM dalam rangka mengimplementasikan keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Beberapa jenis bahan bakar seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green mengalami kenaikan harga per liter. Misalnya, harga Dexlite naik dari Rp13.400 menjadi Rp13.600, Pertamina Dex dari Rp13.800 menjadi Rp13.900, Pertamax dari Rp12.100 menjadi Rp12.500, Pertamax Turbo dari Rp13.550 menjadi Rp13.700, dan Pertamax Green dari Rp13.150 menjadi Rp13.400. Namun, untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar, harganya tetap stabil tidak mengalami kenaikan. Dengan demikian, harga BBM non-subsidi mengalami peningkatan sementara harga BBM subsidi tetap dalam kisaran yang sama. Berita ini menjadi sorotan mengingat dampaknya terhadap masyarakat pengendara di wilayah yang terkena kenaikan harga.