Yoane Wissa, striker asal Kongo, sedang menikmati kesuksesannya dalam karier sepak bolanya. Sebelum bergabung dengan Newcastle United, Wissa mengalami kejadian tragis yang hampir mengakhiri kariernya. Pada Juli 2021, sebelum pindah dari Lorient ke Brentford, Wissa diserang dengan cairan asam di rumahnya. Meski mengalami trauma, Wissa menggunakan insiden itu sebagai motivasi untuk meraih sukses. Mantan pelatihnya, Christophe Pelissier, menyatakan bahwa Wissa tidak pernah menyerah dan selalu tampil gigih.
Perjalanan karier Wissa membawanya ke divisi dua Prancis hingga akhirnya bermain di Liga Champions melawan Barcelona setelah transfer ke Newcastle United senilai £55 juta. Meskipun kontroversi menyertai kepindahannya, Wissa tetap fokus untuk meraih kesuksesan di klub barunya. Kini, Wissa melanjutkan kisahnya di Newcastle, menjadi inspirasi kisah keteguhan hati dan kontroversi yang meninggalkan kesan mendalam.
Mantan rekan setimnya, Pierre-Yves Hamel, memuji tekad dan ketabahan Wissa sejak dulu. Meskipun meninggalkan Brentford dalam situasi yang kurang menyenangkan, Wissa tetap fokus untuk meraih impian sepak bolanya. Dengan perjalanan karier yang penuh liku-liku, Yoane Wissa menjadi bukti bahwa keteguhan hati dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang meraih sukses besar.