Pada 18 Juni 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Royal Philips menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk memperkuat transformasi sistem kesehatan Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan kapasitas klinis, inovasi kesehatan digital, dan pusat pelatihan serta pusat layanan teknis. Program ini difokuskan pada pengembangan keterampilan klinis, terutama di bidang radiologi, kardiovaskular, dan perawatan intervensi, serta integrasi sistem kesehatan digital untuk meningkatkan ketahanan sistem kesehatan jangka panjang.
Kementerian Kesehatan RI, melalui Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyatakan komitmen untuk terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan. Dengan adopsi teknologi kesehatan dan infrastruktur kesehatan digital yang canggih, diharapkan dapat membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih tangguh dan kompetitif. Kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan Philips akan melibatkan penguatan kapasitas klinis, pembangunan pusat pelatihan dan pusat layanan, serta pengembangan sistem kesehatan digital.
MoU tersebut mencakup program-program spesifik ke depan yang akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama teknis dengan direktorat terkait. Astri R. Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia, menyambut baik kerja sama ini dan berkomitmen untuk mendukung transformasi sistem kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di Indonesia. Philips telah berpengalaman dalam mendukung sistem kesehatan Indonesia selama lebih dari 120 tahun, dengan membangun kemitraan strategis dengan berbagai penyedia layanan kesehatan terkemuka.
Melalui berita ini yang disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI, diharapkan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email ke [email protected] Kerja sama jangka panjang antara Kementerian Kesehatan dan Philips diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
