16.2 C
New York

Pelaku Wisata Selam: Presiden Harus Stop Tambang Nikel di Raja Ampat

Published:

Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia atau Indonesia Divetourism Company Association (IDCA) mengirim surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto pada peringatan World Ocean Day, mengekspresikan kekhawatiran serius atas aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. IDCA menuntut pencabutan izin tambang permanen, perluasan zona perlindungan laut, penguatan ekonomi hijau berbasis masyarakat, dan keterlibatan komunitas lokal dalam pengelolaan kawasan. Mereka menyatakan bahwa Raja Ampat adalah warisan global yang harus dijaga, bukan hanya sebagai kebanggaan nasional. Lebih dari 60% daya tarik pariwisata Indonesia berasal dari kekayaan alam, dengan Raja Ampat sendiri memberikan kontribusi lebih dari Rp 150 miliar per tahun dari sektor pariwisata. Aktivitas tambang nikel di Pulau Kawe, yang berdekatan dengan destinasi populer Wayag, dipandang sebagai ancaman bagi habitat laut yang meliputi manta ray dan terumbu karang, serta reputasi Indonesia sebagai tujuan selam terbaik. IDCA mengajak semua pihak terkait untuk menjaga warisan laut Indonesia dan memprioritaskan pembangunan hijau sebagai bagian integral dari masa depan negara.

Source link

Related articles

Recent articles