Pada tujuh bulan pertama pemerintahan, umumnya disebut sebagai musim semi politik di mana harapan publik yang tinggi bertemu dengan kenyataan kebijakan. Pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sedang diuji melalui survei nasional terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hasil survei menunjukkan dua sisi dari pemerintahan tersebut, dengan lima indikator menunjukkan stabilitas dan dua indikator mencatat alarm sosial.
Dalam survei tersebut, sebagian besar responden memberikan penilaian yang baik terhadap kondisi sosial budaya nasional, keamanan nasional, penegakan hukum, stabilitas politik, dan kinerja ekonomi makro. Namun, terdapat juga dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu lapangan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan pokok. Sebagian besar masyarakat merasa kesulitan mencari pekerjaan, terutama di wilayah seperti Maluku dan Papua. Selain itu, lebih dari separuh responden juga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, menunjukkan tekanan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Adanya tekanan ini dapat disebabkan oleh tahap awal implementasi program-program unggulan pemerintahan yang masih dalam tahap uji coba. Beberapa program seperti Makan Bergizi Gratis, Hilirisasi, Danantara, dan Koperasi Merah Putih mungkin belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi terus dilakukan untuk memastikan bahwa pemerintahan ini dapat memenuhi ekspektasi publik dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.