Pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) jutaan jemaah berkumpul di satu tempat, menjadikan haji sebagai aktivitas yang membutuhkan energi besar. Namun, risiko heat stroke akibat suhu udara ekstrem di Tanah Suci tidak boleh dianggap enteng. Heat stroke merupakan kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat, bisa merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Gejala umumnya meliputi suhu tubuh tinggi, kulit kering atau lembap, sakit kepala, pusing, mual, denyut nadi cepat, hilang kesadaran, dan lainnya.
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama terus mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatan selama perjalanan haji. Menjaga hidrasi, melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung, istirahat cukup, konsumsi makanan sehat, dan pencegahan dengan teknologi sederhana menjadi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah heat stroke. Kepala Pusat Kesehatan Haji menekankan pentingnya minum air putih, menghindari dehidrasi, beristirahat, dan mendapatkan pertolongan kesehatan sesegera mungkin jika menunjukkan gejala.
Diharapkan dengan tips-tips pencegahan yang diberikan, para jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk sehingga meraih haji yang mabrur. Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan ibadah haji. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. Semoga tips ini bermanfaat untuk keselamatan jemaah selama menjalani ibadah haji di Armuzna.