Swedia dan Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antar-pemerintah (Government-to-Government/G2G) untuk memperdalam kerja sama di bidang kesehatan. Kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam Konferensi Healthcare Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) 2025. MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Swedia, H.E. Ms. Acko Ankarberg Johansson, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, H.E. Mr. Budi Gunadi Sadikin.
Dalam MoU ini, kedua negara sepakat untuk memperkuat layanan kesehatan, pengembangan kesehatan digital, sistem kesehatan berkelanjutan, dan kebijakan kesehatan. Fokus utama meliputi bidang onkologi, resistensi antimikroba, pengobatan presisi, kesiapsiagaan darurat, dan pengembangan tenaga kesehatan. Kemitraan ini juga merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Swedia dan Indonesia, menunjukkan kerja sama jangka panjang yang berkembang melalui inovasi kesehatan dan transformasi sistem kesehatan.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa Indonesia bertujuan untuk melakukan lompatan dalam pengembangan layanan kesehatan dengan adopsi teknologi canggih dan pembelajaran dari kepemimpinan Swedia dalam sistem kesehatan berkelanjutan. Kolaborasi ini akan difokuskan pada investasi di sektor kesehatan Indonesia, perluasan peluang belajar bersama Karolinska Institutet untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan, dan dukungan transfer teknologi terkait keahlian Indonesia dalam pengelolaan penyakit tropis.
Menteri Kesehatan Swedia Acko Ankarberg Johansson menyatakan bahwa kolaborasi ini didasari oleh komitmen bersama terhadap layanan kesehatan yang adil, berbasis data, dan berpusat pada pasien. Melalui MoU, kedua negara akan mendukung model layanan kesehatan yang scalable, mampu melayani populasi besar, merespons tantangan kesehatan yang terus berkembang, dan mengintegrasikan teknologi digital serta inovasi medis.
Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste, Papua Nugini, dan ASEAN, H.E. Daniel Blockert, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari hubungan yang kuat antara Swedia dan Indonesia. Kesehatan kini menjadi salah satu fokus utama dari kemitraan ini. Selain penandatanganan MoU antar-pemerintah, Konferensi Healthcare SISP 2025 juga menghasilkan sejumlah kerja sama multi-pihak yang mendukung pengembangan sistem kesehatan Indonesia.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia terus melakukan modernisasi sistem kesehatannya dengan dukungan investasi pemerintah. Perusahaan-perusahaan Swedia semakin tertarik untuk mendukung prioritas kesehatan Indonesia, sesuai dengan enam fokus area SISP. Dengan kesehatan sebagai pilar strategis hubungan bilateral, penandatanganan MoU dan Konferensi Healthcare SISP 2025 mencerminkan komitmen bersama untuk mengembangkan solusi layanan kesehatan yang berkelanjutan, inklusif, dan visioner dengan dampak positif bagi kedua negara.