13.6 C
New York

Bantuan Alat Kesehatan untuk Riau Darurat Karhutla

Published:

Pada tanggal 29 April 2025, Kementerian Kesehatan RI mengirimkan bantuan alat kesehatan sebagai tanggapan terhadap situasi darurat Karhutla di Provinsi Riau. Status darurat ditetapkan karena munculnya 144 titik api dan sekitar 81 hektare lahan yang terbakar. Langkah awal dilakukan dengan mendistribusikan 30 unit oxygen concentrator dan 6.000 masker bedah kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.

Dalam Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono menyampaikan informasi penting tersebut. Kemenkes dan pemerintah daerah sepakat untuk menangani Karhutla dengan fokus utama pada deteksi dini dan respons cepat terhadap titik api. Upaya mitigasi juga termasuk modifikasi cuaca dengan penyemaian awan yang direncanakan dilaksanakan mulai 1 Mei 2025 di Riau.

Pemerintah sudah menyiapkan armada pendukung seperti helikopter water bombing dan helikopter patroli untuk membantu dalam pemadaman. Selain itu, embung, kanal, dan parit juga disiapkan untuk memastikan ketersediaan air selama operasi pemadaman. Menko Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan menekankan bahwa penanganan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor.

Diperkirakan musim kemarau 2025 berlangsung dari April hingga September dengan risiko kebakaran yang meningkat di beberapa wilayah. Pemerintah telah menggunakan teknologi informasi untuk mendeteksi dan melaporkan kondisi di lapangan secara cepat dan akurat. Sebanyak 23 jenis bantuan dari pemerintah pusat sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Riau, dengan penambahan sesuai kebutuhan di lapangan.

Dengan koordinasi yang solid dan pendekatan berbasis data dan teknologi, pemerintah optimis dapat mengendalikan Karhutla di Riau sambil menjaga kesehatan masyarakat dan memperkuat reputasi Indonesia dalam pengelolaan krisis lingkungan dan kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]

Source link

Related articles

Recent articles