Kang Dedi Mulyadi (KDM) telah menarik perhatian banyak orang melalui konten-konten yang diunggahnya di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube. Sejak 2017 saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Jawa Barat, KDM aktif berbagi kesehariannya melalui kanal YouTube dan akun Instagram pribadinya. Dalam kanal YouTube “KANG DEDI MULYADI CHANNEL” dengan slogan “Bapak Aing: Ngurus Lembur, Nata Kota,” KDM telah berhasil menarik lebih dari 6 juta subscriber dan jumlah total tontonan kontennya hampir mencapai 2 miliar pada April 2025.
Ketika resmi menjadi Gubernur Jawa Barat pada Februari 2025, KDM semakin intens dalam memproduksi konten, dengan berbagai kegiatan lapangan yang ia bagikan melalui media sosial. Pendekatan yang sederhana, empatik, dan autentik dalam konten-kontennya membuat KDM berhasil mencapai hati masyarakat serta menunjukkan bagaimana seorang pejabat seharusnya bersikap.
Michael R. Solomon dalam bukunya tentang perilaku konsumen menjelaskan bahwa konsumen tidak hanya membeli barang dan jasa, tetapi juga makna, pengalaman, dan emosi. Konten KDM mampu memberikan kedua aspek tersebut, baik dalam hal informasi dan keteladanan maupun dalam hiburan dan perasaan. Konten yang ringan, menyentuh, dan autentik telah membantu KDM menciptakan keterikatan emosional dengan penyimak, membangun brand loyalty, dan mendapatkan public trust di dunia politik digital.
Melalui fenomena KDM, kita dapat belajar tentang pentingnya konsistensi pesan dalam membangun persepsi positif, keterhubungan lebih penting daripada kesempurnaan dalam konten, narasi yang kuat lebih efektif daripada data statistik, dan pemahaman bahwa audiens media sosial adalah partisipan aktif. Kang Dedi Mulyadi telah membuktikan bahwa komunikasi efektif di media sosial tidak hanya memerlukan keberadaan yang keras, tetapi juga kedekatan emosional yang dapat membangun hubungan yang kuat dengan audiens.
