Prof dr Deby Vinski, seorang pakar stem cell dan anti-aging ternama asal Indonesia, telah mencapai prestasi gemilang dengan dipilih sebagai Dewan Pakar di Swiss Biotech. Swiss Biotech adalah laboratorium stem cell terkemuka di dunia yang berbasis di Swiss dan Hybrid bersama pemerintah Swiss dalam penyimpanan Tali pusat. Kolaborasi ini juga melibatkan REYOU Switzerland dan Celltech Stem Cell di bawah kepemimpinan langsung Prof Deby.
Dikenal sebagai “The Queen of Anti-Aging”, Deby telah membangun jaringan laboratorium dan bank stem cell yang memiliki standar internasional. Melalui kerja sama ini, pasien yang sebelumnya menjalani terapi di Vinski Tower Jakarta, sekarang dapat mengakses terapi stem cell di Swiss, Italia, atau negara lain yang tergabung dalam jaringan The Concierge, sebuah konsil internasional di mana Deby sebagai Ketua.
Deby menyatakan kebanggaannya bekerja dengan para ilmuwan terbaik dunia untuk membawa terapi berkualitas tinggi dan terjangkau bagi masyarakat global, termasuk Indonesia. Dr. Eugene Durenard dan Claudio M, Presiden Swiss Biotech Stem Cell, sangat memberikan dukungan terhadap kolaborasi ini, mengakui Prof Deby sebagai ilmuwan kelas dunia dengan visi besar dalam pengembangan terapi regeneratif.
Kolaborasi ini juga telah memperoleh pengakuan sebagai Centre of Excellence berstandar internasional dari BD USA. Swiss, yang terkenal sebagai pusat terapi stem cell bagi bangsawan dan kepala negara sejak lama, kini semakin kuat dengan kolaborasi ini bersama Indonesia. Dengan lebih dari 80 jenis penyakit degeneratif yang dapat ditangani melalui terapi regeneratif, terapi ini juga didukung oleh pakar internasional lainnya seperti Prof Darren Griffin, dr Liz, dr Daniel Levi, dan pakar hormonal lainnya.
Deby berharap Indonesia bisa menjadi tujuan unggulan dalam health tourism dunia. Terapi stem cell dan anti-aging sekarang dapat diakses di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, sebuah rumah sakit modern 28 lantai yang dirintis oleh Presiden Prabowo Subianto. Banyak tokoh terkemuka seperti Jusuf Kalla, Hotman Paris, H Abdul Rasyid, dan Ustazah Oki Setiana Dewi telah memilih terapi di Celltech sebagai bukti kepercayaan pada teknologi dan keahlian anak bangsa.
Dengan prestasi ini, Deby membuktikan kemampuan ilmuwan Indonesia dalam bersaing di tingkat global. Dia berharap pemerintah semakin mendukung promosi terapi stem cell di dalam negeri agar Indonesia menjadi tuan rumah dalam bidang regenerative medicine dan anti-aging.
