19.6 C
New York

Inflasi di Ramadan & Idul Fitri 2025: Tips untuk Menghadapinya

Published:

Selama Bulan Suci Ramadan, pola belanja masyarakat cenderung meningkat, menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa karena permintaan pasar yang naik. Inflasi yang terkendali dianggap positif karena dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan stabilitas harga, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Inflasi, baik dari sisi permintaan, penawaran, maupun ekspektasi, dapat memberikan dampak baik jika tetap stabil.

Penjelasan tentang inflasi, termasuk teori Keynesian dan teori Cost Push Inflation, dijabarkan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam. Di sisi lain, deflasi juga merupakan fenomena yang perlu diperhatikan, dengan DIY mengalami deflasi sebesar 0,3 persen pada Februari 2025.

Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mengontrol inflasi selama Bulan Ramadhan, agar daya beli masyarakat terjaga. Penjagaan terhadap ketersediaan stok barang dan jasa, serta pengawasan harga pasar sangat diperlukan. Dari sisi produksi dan distribusi, pemerintah harus memastikan ketersediaan pasokan bahan-bahan pokok dan memantau harga komoditas secara teratur.

Dalam menghadapi inflasi tidak terkendali, pemerintah juga diharapkan melakukan berbagai langkah strategis, seperti operasi pasar dan peningkatan sarana prasarana jalan. Masyarakat pun perlu bijak dalam menghadapi fenomena inflasi, terutama dalam mengantisipasi kenaikan harga barang selama bulan puasa. Seluruh upaya ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi secara efektif.

Source link

Related articles

Recent articles