19.6 C
New York

Prediksi Kemarau Terpanas BMKG Juni-Agustus 2025

Published:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan puncak musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025. Dalam perkiraan tersebut, pelaksana Tugas (Plt) Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyoroti variasi pola awal musim kemarau di berbagai daerah. Menurutnya, beberapa wilayah akan mengalami awal musim kemarau sesuai dengan kondisi normal, sementara wilayah lainnya diperkirakan mengalami keterlambatan.

Wilayah yang diprediksi akan mengalami awal musim kemarau sesuai dengan kondisi normal antara lain Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, hingga ke Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, serta sebagian Maluku dan Maluku Utara. Di sisi lain, beberapa wilayah seperti Kalimantan bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta sebagian wilayah Sulawesi, Maluku Utara, dan Merauke diperkirakan akan mengalami musim kemarau yang datang lebih lambat dari biasanya.

BMKG memperkirakan bahwa musim kemarau tahun ini cenderung normal di sebagian besar wilayah Indonesia tanpa pengaruh yang kuat dari fenomena iklim global seperti El Nino atau La Nina. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menambahkan bahwa meskipun demikian, musim kemarau 2025 perlu diwaspadai karena ada beberapa wilayah yang berpotensi mengalami musim kemarau lebih kering dari biasanya.

Berdasarkan prediksi BMKG, kondisi musim kemarau tahun ini akan dibagi menjadi tiga kategori utama: kemarau dengan kondisi normal, kemarau lebih kering dari biasanya, dan kemarau lebih basah dibandingkan kondisi normal. Adanya prediksi ini mengharuskan sektor-sektor terkait seperti pertanian, kebencanaan, energi, dan sumber daya air untuk mengambil langkah antisipatif guna mengurangi dampak yang mungkin timbul.

Langkah-langkah preventif yang disarankan termasuk penyesuaian jadwal tanam, pemilihan varietas tanaman tahan kekeringan, pencegahan kebakaran hutan, pengelolaan air yang efisien, dan manajemen pasokan air yang baik. Semua ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan air, mengurangi polusi udara, dan menghadapi dampak musim kemarau 2025 dengan lebih efektif.

Source link

Related articles

Recent articles