Puncak hujan ekstrem di Jabodetabek diprediksi terjadi pada 11 hingga 20 Maret 2025 menurut BMKG. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberikan peringatan dini mengenai intensitas hujan yang diperkirakan mencapai 300 mm per 10 hari selama periode puncak tersebut. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa periode puncak hujan ini diprediksi terjadi antara tanggal 11 hingga 20 Maret 2025. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, Dwikorita menekankan pentingnya terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG, meminta kepala daerah untuk merespons dengan cepat dan menyampaikan peringatan kepada masyarakat terkait kemungkinan bahaya banjir akibat curah hujan yang tinggi. BMKG juga telah memberikan peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode seminggu ke depan, menyampaikan bahwa fenomena atmosfer berpotensi meningkatkan intensitas hujan. Kepala daerah diminta untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dan menginformasikan masyarakat sebelum terjadi bahaya banjir. Sebagai langkah pencegahan, Dwikorita menyarankan untuk menutup atau mengalihkan akses ke daerah yang rawan longsor serta mengantisipasi potensi bencana. Dengan demikian, keterlibatan serta koordinasi yang cepat antara pihak terkait diharapkan dapat mengurangi risiko dampak banjir akibat puncak hujan ekstrem yang diprediksi akan terjadi di wilayah Jabodetabek.
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem di Jabodetabek 11-20 Maret 2025
Published:
