Operasi amandel atau tonsilektomi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengatasi masalah pada amandel, seperti pembesaran yang mengganggu pernapasan atau menelan. Bagi peserta BPJS Kesehatan, prosedur ini dapat dilakukan dengan memenuhi syarat dan melalui tahapan tertentu. Peserta harus memastikan keanggotaan BPJS mereka aktif dan tidak ada tunggakan pembayaran untuk kelancaran proses administrasi dan pemberian layanan kesehatan. Operasi amandel dianjurkan jika amandel membesar secara signifikan dan menimbulkan gangguan pada jalur napas, seperti sesak napas, mendengkur saat tidur, kesulitan makan, dan berbicara. Jika kondisi ini tidak membaik setelah penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu tertentu, dokter akan merekomendasikan operasi amandel. Proses untuk mendapatkan operasi amandel dengan BPJS Kesehatan dimulai dengan konsultasi dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan selanjutnya dilakukan rujukan ke dokter spesialis THT di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Jika operasi amandel dianjurkan, dokter akan memberikan jadwal operasi dan peserta harus membawa Kartu BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang masih berlaku serta surat rujukan saat mendaftar di rumah sakit. Proses ini harus memenuhi syarat yang telah ditentukan dan peserta harus mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan. Operasi amandel merupakan salah satu jenis operasi yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan bersama dengan jenis operasi lainnya seperti operasi jantung, caesar, kista, miom, tumor, usus buntu, batu empedu, mata, hernia, katarak, kanker, kelenjar getah bening, dan penggantian sendi lutut. Penting untuk selalu memeriksa keanggotaan BPJS secara berkala agar tetap aktif dan tidak ada tunggakan pembayaran untuk memastikan kelancaran dalam memperoleh layanan kesehatan. Lengkapi persyaratan sesuai prosedur yang berlaku sehingga dapat memanfaatkan layanan kesehatan BPJS dengan optimal dan tanpa hambatan.
