Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) untuk mempromosikan kesetaraan gender di wilayah tersebut.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menjelaskan bahwa bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengarusutamaan gender, dengan tujuan mengatasi hambatan-hambatan dalam mencapai kesetaraan seperti marginalisasi, stereotip, subordinasi, kekerasan, dan beban ganda yang dialami oleh perempuan.
PPRG diamanatkan melalui Inpres nomor 9 tahun 2000, yang memberikan instruksi kepada seluruh kementerian/lembaga baik pemerintah maupun non-pemerintah di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat mendukung Jakarta Barat dalam mencapai kota yang responsif gender, salah satunya melalui Apresiasi Parahita Ekapraya (APE).
Kepala Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Aswarni, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mampu menyusun perencanaan penganggaran responsif gender di semua sektor pembangunan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Jakarta Barat mengalami penurunan dari tahun 2020 hingga 2021, namun meningkat kembali pada tahun 2022. Sementara itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jakarta Barat juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Semoga dengan semangat dari para peserta bimtek, Jakarta Barat dapat menjadi kota yang lebih responsif terhadap isu gender.
