Jakarta (ANTARA) – PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan memastikan stok beras di DKI Jakarta aman dengan masuknya masa panen di sejumlah daerah penghasil padi. Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, mengatakan stok beras bahkan sudah melebihi batas aman karena terus meningkat sejak awal April hingga awal Mei 2024.
“Stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencapai jumlah tertinggi yaitu 46.634 ton per tanggal 2 Mei 2024 atau sekitar 17.000 ton lebih tinggi dari batas aman stok DKI Jakarta,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu.
Gunarso menyebut bahwa safety stock di PIBC berada pada posisi 30.000 ton, artinya stok beras Jakarta sudah jauh melebihi batas aman. Food Station selalu bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog dalam menjaga keamanan pasokan.
“Kami memiliki tugas menjaga ketahanan pangan di Jakarta dengan selalu memastikan keamanan, kelancaran, dan ketersediaan pasokan untuk masyarakat,” kata dia.
Selain memastikan stok aman, Food Station juga aktif menggelar pasar sembako murah dan program pangan bersubsidi agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Masyarakat dapat membeli pangan bersubsidi seperti beras lima kilogram seharga Rp30.000, daging sapi Rp35.000 per kilogram, daging ayam Rp8.000 per ekor, susu UHT Rp30.000 per karton (isi 24 bungkus), ikan kembung beku Rp13.000 per kilogram (isi 6-8 ekor), dan telur ayam seharga Rp10.000 (isi 15 butir),” tambah Gunarso.
Artikel ini sudah disunting oleh Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur dan Editor: Ganet Dirgantara. Dilarang keras menyalin artikel ini tanpa izin dari ANTARA.