Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus penyalahgunaan niaga BBM jenis Pertalite dicampur dengan air di SPBU 43-17106, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Ketiga tersangka tersebut merupakan bagian dari lima orang yang telah diamankan oleh polisi.
“Dari lima orang pelaku yang diamankan, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka khusus penyalahgunaan BBM bersubsidi, yaitu NN, MA, dan EK,” ujar Kasat Reskrim AKBP M. Firdaus.
Kasus ini viral di media sosial dan mencuri perhatian masyarakat karena BBM bercampur air telah menyebabkan dua kendaraan roda empat dan 12 sepeda motor mogok. Kejadian ini terjadi pada tanggal 25 Maret 2024, dimana kendaraan tersebut mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU 43-17106.
Tim Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota memeriksa SPBU dan mengamankan dua botol BBM Pertalite yang diduga bercampur dengan air sebagai sampel setelah menginterogasi Supervisor SPBU. Mereka juga melakukan investigasi gabungan dengan Pertamina Regional Jawa Bagian Barat terkait dugaan BBM Pertalite yang bercampur dengan air di SPBU tersebut.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa ada empat dispenser BBM Pertalite yang diduga bercampur dengan air di SPBU tersebut. Selanjutnya, polisi berhasil mengamankan dua pelaku di Pool Terminal Depo Cikampek yaitu NN dan MA. Selanjutnya, polisi juga mengamankan tiga pelaku lainnya di SPBU lainnya yang beralamat di Kabupaten Karawang.
Para pelaku menggunakan selang air dan selang Lison untuk melakukan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Pertalite. Mereka dijerat dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja dengan ancaman pidana 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.
Penulis: Ilham Kausar
Editor: Ade Irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
