Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa revitalisasi Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta adalah salah satu bentuk perhatian dari pemerintah terhadap pelestarian cagar budaya pada bangunan-bangunan ibadah bersejarah.
“Revitalisasi gereja ini adalah contoh yang baik terkait dengan pelestarian bangunan cagar budaya terutama tempat ibadah. Gereja Immanuel dan gereja lainnya mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah sebagai bentuk perhatian Pemprov DKI dalam melestarikan bangunan cagar budaya,” kata Kepala Pusat Konservasi Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta Norviadi Setio Husudo di Gereja GPIB Immanuel Jakarta Pusat pada Sabtu.
Norviadi juga mengatakan bahwa Pemprov DKI siap mendukung revitalisasi tempat ibadah lainnya seperti masjid, vihara, gereja, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dukungan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta bertujuan untuk menciptakan tempat ibadah yang nyaman dan mengembalikan fungsi bangunan yang seharusnya.
Semoga kerjasama yang dilakukan tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh jemaat dan pengurus gereja dapat menghasilkan dampak jangka panjang dan dinikmati oleh generasi mendatang,” kata Norviadi.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta, Pendeta Abraham R. Persang menyatakan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk meningkatkan pembangunan dan pelestarian Gereja Immanuel.
Kegiatan pelestarian tersebut mencakup pelestarian dokumen terkait konservasi mulai dari tahun 2000-an, pemantauan fisik bangunan gereja, dan pelestarian pengetahuan jemaat gereja dengan melakukan sosialisasi agar pengetahuan tersebut dapat tersebar luas.
Abraham berharap agar komunikasi dan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Gereja Immanuel Jakarta dapat terus berlanjut, terutama karena Gereja Immanuel merupakan salah satu gereja yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan menjadi ikon GPIB.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade Irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
