19.4 C
New York

Meningkatkan Langkah dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Published:

Wakil Ketua Umum Vox Point Indonesia, Indra Charismiadji. FOTO/IST

Indra Charismiadji, Wakil Ketua Umum Vox Point Indonesia, mengutip Nelson Mandela yang menyatakan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk menghilangkan ketidaksetaraan gender, mengurangi kemiskinan, menciptakan kehidupan berkelanjutan, mencegah kematian dan penyakit yang tidak perlu, serta memupuk perdamaian. Pendidikan dianggap sebagai kunci kemajuan suatu bangsa dan negara.

Program mencerdaskan kehidupan bangsa seharusnya menjadi prioritas bagi siapa pun yang bertanggung jawab dalam menjalankan pemerintahan. Namun, meskipun pemerintah Indonesia telah meningkatkan alokasi anggaran pendidikan hingga 20% dari APBN, peningkatan anggaran tersebut tidak selalu berdampak positif terhadap mutu pendidikan. Berbagai penilaian internasional menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia masih jauh dari harapan.

Peringkat Indonesia dalam berbagai penilaian internasional seperti PISA dan TIMS berada di posisi yang rendah, menunjukkan bahwa sistem pendidikan Indonesia perlu diperbaiki. Data dari situs web Rapor Pendidikan juga menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil siswa yang mencapai batas kompetensi minimum dalam literasi membaca dan numerasi.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia juga berdampak pada karakter siswa, terlihat dari berbagai insiden kasar dan tidak pantas yang melibatkan siswa dan guru. Selain itu, mutu pendidikan juga terlihat dari kualitas guru, tata kelola pendidikan, kurikulum, serta sarana dan prasarana yang ada.

Perbaikan dalam sistem pendidikan Indonesia perlu segera dilakukan agar pendidikan benar-benar dapat menjadi senjata ampuh untuk mengubah kehidupan bangsa. Mulai dari peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas guru, hingga pengoptimalan sarana dan prasarana pendidikan. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita yang tercantum dalam Pancasila.

Source link

Related articles

Recent articles