Ciloto, 19 April 2024
Sebanyak 252 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan telah menyelesaikan pelatihan sebagai langkah persiapan pelayanan untuk jemaah haji di tanah suci tahun ini. Pelatihan PPIH bidang kesehatan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu kelas daring pada 1-4 April 2024 dan kelas klasikal di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat, pada 16-20 April 2024.
Penutupan pelatihan PPIH bidang kesehatan dilakukan pada Jumat, 19 April lalu. Acara penutupan pelatihan ini dihadiri oleh Kepala BBPK Ciloto, perwakilan dari Pusat Kesehatan Haji, perwakilan dari Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, dan fasilitator pada pelatihan PPIH Bidang Kesehatan.
Ketua Tim Kerja Pelatihan Teknis Program Kesehatan BBPK Ciloto, Ani Anisah SKM, MKM, melaporkan bahwa peserta pelatihan PPIH bidang kesehatan tahun 2024 berjumlah 253 orang yang terbagi dalam sembilan kelas. Satu peserta dari tim kuratif preventif dokter tidak dapat mengikuti kelas klasikal karena masalah administrasi penugasan, sehingga peserta yang menyelesaikan kelas daring dan klasikal adalah 252 orang.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji dr. Muhamad Imran MKM, berharap proses penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 lebih baik dari tahun sebelumnya. Ia menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal bagi peserta untuk memberikan pelayanan di tanah suci.
Materi pelatihan yang diterima, baik melalui daring maupun klasikal, merupakan dasar yang dapat dioptimalkan oleh PPIH bidang kesehatan. Kehandalan dibutuhkan karena pengalaman fasilitator selama pelatihan mungkin berbeda dengan situasi lapangan saat musim haji tahun ini.
dr. Muhamad Imran MKM menegaskan bahwa niat yang dilakukan di tanah air akan diuji saat petugas tiba di Arab Saudi. Kepala BBPK Ciloto, Sjamsul Ariffin, SKM.,M. Epid, menekankan bahwa PPIH harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan, karena komunitas yang dilayani dapat berbeda setiap tahun.
Peserta pelatihan diharapkan menggunakan otoritas mereka sesuai dengan profesinya saat memberikan pelayanan di lapangan. Mereka juga diminta untuk rendah hati dalam melayani jemaah sebagai manusia seutuhnya, bukan hanya karena tugas.
Kegiatan di Arab Saudi penuh ketidakpastian, dan kemampuan untuk belajar harus diasah sejak sekarang. Para peserta diharapkan belajar dari pengalaman dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum bertugas di Arab Saudi.
Informasi ini disajikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi hotline Halo Kemenkes di nomor 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.