Polres Metro Jakarta Utara meningkatkan patroli untuk mengantisipasi pelaksanaan “Sahur On The Road” (SOTR) di wilayah hukum mereka. Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan, menyatakan bahwa SOTR sangat dilarang karena dapat mengakibatkan gesekan atau keributan di jalanan. Kegiatan SOTR dianggap tidak positif karena dapat menyebabkan kerumunan yang berujung pada gesekan antar kelompok.
Petugas Kepolisian di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara melakukan patroli menggunakan sepeda motor dan memeriksa pos-pos pengamanan Ramadhan setiap malam. Bahkan Kapolres sendiri ikut dalam patroli bersama jajaran Polres Metro Jakarta Utara dan mengunjungi pos pengamanan Ramadhan di setiap kecamatan.
Kehadiran petugas kepolisian di jalanan dan posko pengamanan Ramadhan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang beraktivitas di malam hari. Gidion meminta anggota TNI-Polri yang berjaga di Pos Pengamanan untuk memantau kegiatan SOTR dan mencegahnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, meninjau posko di Rawa Badak Utara dan pos pantau satgas anti tawuran di jalan Arteri Gading Pelangi, Kelapa Gading pada Minggu dinihari. Selain melakukan pengawasan, Kapolres Jakut juga berdiskusi dengan masyarakat setempat dan menerima masukan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat.
