Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara melaporkan bahwa saat ini terdapat 340 pengungsi di Rusun Embrio akibat banjir di wilayah tersebut sejak Jumat pagi. Plt Lurah Semper Barat, Rosiwan, mengatakan bahwa dari total pengungsi tersebut terdapat 20 lansia, 18 balita, dua ibu hamil, dan satu orang disabilitas.
Evakuasi terus dilakukan secara bertahap, namun masih terdapat sekitar 50 warga lain yang terjebak banjir. Mereka diungsikan ke ruangan di lantai dasar Rusun Embrio dan jika penuh, masih ada ruangan di lantai atas yang dapat digunakan.
Pihak kelurahan telah menyediakan makanan cepat saji, selimut, dan pakaian untuk para pengungsi. Air yang masuk ke rumah warga berkisar antara 40 cm hingga 1,5 meter, memaksa mereka untuk mengungsi.
BPBD Jakarta turut serta dalam evakuasi dengan menurunkan 13 personel dan satu unit perahu karet. Mereka mendatangi rumah-rumah yang terdampak banjir dan membawa warga ke tempat pengungsian.
Seorang warga bernama Mimin mengatakan bahwa air masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB dengan ketinggian 50 cm. Ia merasa terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam air secara keseluruhan.