Pada sebuah hari Minggu di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, pemudik berkumpul menunggu keberangkatan kereta cepat Whoosh. Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, mengeluarkan statement yang menyerukan kepada semua pihak untuk tidak terus-menerus membicarakan untung rugi terkait kebijakan yang ditujukan untuk kepentingan publik, seperti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Whoosh. Menurutnya, penting bagi kita untuk memahami bahwa ada aspek-aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam kebijakan publik, terlebih dalam hal transportasi publik. “Ini menyangkut PSO (Public Service Obligation) yang salah satunya berkaitan dengan layanan transportasi publik. Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa kebijakan tersebut bukan semata-mata hanya masalah untung rugi, tetapi juga mengenai kepentingan negara,” ungkap Semar dalam sebuah program yang diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2025. Beliau juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah semata-mata keputusan individu, melainkan merupakan hasil pertimbangan yang matang dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Sebagai seorang pemimpin negara, Jokowi mempertimbangkan berbagai faktor yang menjadi dasar dari keputusannya, tidak hanya masalah untung rugi semata. Semar juga menambahkan pentingnya bahwa negara memang memerlukan layanan-layanan publik tersebut, bukan hanya dari segi keuntungan yang didapat. Melalui pernyataan ini, Semar mengajak semua pihak untuk melihat kebijakan pemerintah dengan sudut pandang yang lebih komprehensif, memahami bahwa kepentingan publik tidak selalu sejalan dengan urusan untung rugi semata.
Manfaat Proyek Kereta Cepat: Ketum Rampai Nusantara Peduli Hal Penting Ini
Published:
