Partisipasi aktif generasi muda dalam politik masih menjadi tantangan bagi demokrasi di Indonesia. Sebuah survei dari Katadata Insight Center menunjukkan bahwa meskipun mayoritas orang muda menggunakan hak pilih, hanya sedikit yang pernah mengikuti pendidikan politik dan aktif di partai politik atau menjadi relawan. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan politik generasi muda masih bersifat pasif, dengan ruang untuk partisipasi substansial yang belum sepenuhnya terbuka.
Untuk mengatasi kondisi ini, beberapa partai politik mulai membuka program magang seperti Political Development Program (PDP) sebagai jalur baru bagi mahasiswa semester akhir dan lulusan baru yang tertarik dengan praktik politik sehari-hari. Program ini telah memasuki batch ke-3 dengan lebih dari 500 pendaftar setiap periodenya. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan generasi muda dapat lebih aktif terlibat dalam politik dan memahami lebih dalam tentang cara kerja partai serta proses penyusunan kebijakan.
