Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menyoroti pentingnya kerjasama antara upaya pemenuhan gizi dan perlindungan lingkungan. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda di Denpasar, Bali. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan.
SPPG Polda Bali mampu menyediakan 3.577 porsi makanan setiap hari untuk sembilan penerima manfaat, mulai dari posyandu hingga sekolah menengah atas. Program ini dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari dan telah menerapkan langkah-langkah ramah lingkungan, seperti penggunaan wadah makanan yang dapat digunakan ulang dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.
Hanif menekankan pentingnya integrasi pengelolaan sampah dan limbah dalam layanan gizi. Dia menyoroti risiko potensial penghasilan sampah organik akibat layanan ribuan orang per hari. Dia juga mendorong menjaga kualitas lingkungan Bali sebagai representasi Indonesia di dunia internasional.
Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berdampak positif pada kesehatan dan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan solusi dalam pengelolaan sampah, penguatan ekonomi lokal, dan pelestarian lingkungan. Sinergi antara gizi dan lingkungan diharapkan dapat menjadi model pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan agenda nasional.
