Pakar Hukum Pidana Hibnu Nugroho memberikan tanggapan terhadap hasil survei terbaru dari LSI Denny JA yang menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) masih tetap tinggi, mencapai 61 persen. Hal ini menjadikan Kejagung sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya, diikuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan 60 persen dan Kepolisian dengan 54,3 persen.
Menurut Hibnu, posisi Kejaksaan Agung yang tetap dipercaya oleh publik tidak terlepas dari keberhasilan mereka dalam menangkap dan memenjarakan pelaku korupsi, serta berhasil mengembalikan kerugian negara yang jumlahnya triliunan rupiah dalam kasus-kasus besar. Selain itu, masyarakat juga semakin peduli dengan pengembalian kerugian negara akibat tindak korupsi, bukan hanya melihat penjarakan pelaku korupsi saja.
Hibnu menyatakan bahwa saat ini masyarakat menginginkan aparat penegak hukum, termasuk Kejaksaan Agung, untuk tidak hanya fokus pada menindak pelaku korupsi tetapi juga pada pengembalian kerugian negara yang disebabkan oleh korupsi. Hal ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat karena menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung mampu menjalankan tugas sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat.
