Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang masih dinamis dan berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat saat ini merupakan masa libur sekolah atau high season, di mana aktivitas masyarakat untuk berwisata dan bepergian ke luar kota meningkat secara signifikan. Meskipun beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau, namun kondisi atmosfer dan laut masih sangat dinamis dan dapat berdampak pada keselamatan serta kelancaran aktivitas masyarakat.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, telah menyatakan bahwa hasil prakiraan dan peringatan dini BMKG yang dikeluarkan sebelumnya telah terbukti benar. Selama sepekan terakhir, berbagai kejadian cuaca ekstrem terjadi dengan dampak yang signifikan, termasuk hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor, dan kecelakaan transportasi. Salah satu insiden yang mencolok adalah tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Kamis (3/7/2025) dini hari, serta gangguan penerbangan akibat cuaca buruk.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG mengingatkan bahwa semua pihak, terutama yang melakukan perjalanan darat, laut, dan udara, untuk selalu waspada dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca terbaru. Keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas, demi mencegah terjadinya kejadian tidak diinginkan. Semua pihak diharapkan dapat bekerjasama dan saling mendukung dalam menjaga keselamatan bersama di tengah kondisi cuaca yang seringkali tidak mudah diprediksi.