Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, mengungkapkan kekhawatiran terkait kasus dugaan korupsi laptop Chromebook yang sedang ditelusuri oleh Kejaksaan Agung. Menurutnya, korupsi dalam bidang pendidikan tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga bisa merusak nilai-nilai luhur pendidikan. Dia menyatakan bahwa lembaga pendidikan seharusnya menjadi penjaga etika dan moral, namun terjadi praktek korupsi yang merugikan.
Gus Fahrur menekankan pentingnya perhatian serius terhadap masalah ini, agar lembaga pendidikan dapat benar-benar berperan dalam membangun karakter dan meningkatkan mutu pendidikan. Selain penegakan hukum, pengawasan dan pencegahan perlu ditingkatkan agar kasus serupa tidak terulang. Demikianlah pernyataan Gus Fahrur terkait kasus korupsi laptop Kemendikbudristek yang mengancam kepercayaan terhadap nilai-nilai pendidikan.
