28.6 C
New York

Cara Mengurangi Rantai Logistik Mahal untuk Energi Lebih Efisien

Published:

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menegaskan komitmennya dalam mendorong efisiensi energi nasional dengan menghilangkan rantai logistik yang mahal. Langkah ini dianggap sebagai pilar utama dalam upaya negara menuju kemandirian energi dan transisi ke sumber daya energi bersih dan berkelanjutan. Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja sama erat dengan sektor swasta, investor asing, BUMN, serta pemerintah daerah untuk merealisasikan agenda tersebut. Selain itu, Indonesia menghadapi kesempatan besar untuk menjadi negara pertama yang mencapai emisi karbon net-zero tepat waktu, dengan fokus pada efisiensi energi melalui pemangkasan biaya logistik yang tinggi.

Dalam sambutannya saat meresmikan proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan ekspansi produksi minyak di Blok Cepu, Jawa Timur, Prabowo menjelaskan potensi cadangan minyak dan gas alam yang signifikan yang dimiliki Indonesia. Dia menyoroti pentingnya teknologi distribusi energi yang sudah ada, terutama untuk mencapai daerah terpencil. Namun, Prabowo menekankan bahwa masa depan energi Indonesia akan terutama bergantung pada energi terbarukan, dengan energi surya menjadi fokus utama.

Pemerintahannya tetap memprioritaskan kemandirian energi, ketahanan pangan, dan pengolahan hilir industri sebagai prioritas strategis. Prabowo menekankan bahwa pengurangan biaya logistik merupakan elemen kunci dalam menjamin kesuksesan program-program nasional tersebut. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan efisiensi energi dan mempercepat transisi ke energi bersih menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan energi Indonesia ke depan.

Source link

Related articles

Recent articles