Pada tanggal 7 Juni 2025, 34 petugas dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, terdiri dari 24 tenaga medis dan perawat, serta 10 pendukung dari tenaga farmasi, gizi, dan pembimbing ibadah, telah sukses melaksanakan safari wukuf bagi jemaah haji yang memerlukan perhatian khusus. Mereka menggunakan empat bus yang telah dimodifikasi agar jemaah merasa nyaman dan aman selama ibadah wukuf di Arafah. Setiap bus dilengkapi dengan fasilitas diagnostik sederhana seperti tensi, termometer, dan saturasi oksigen, serta fasilitas terapi darurat seperti oksigen, nebulizer, dan kejut listrik otomatis. Persiapan safari wukuf dilakukan secara menyeluruh seminggu sebelumnya, termasuk izin masuk Arafah. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Nomor 22 Tahun 2022, pemerintah wajib menjalankan safari wukuf untuk jemaah haji yang sakit dengan status rawat inap. Kriteria jemaah haji safari wukuf diatur oleh Kemenag, meliputi jemaah haji lansia, disabilitas, dan yang memiliki komorbid penyakit. Safari wukuf merupakan inisiatif penting bagi jemaah haji dengan kondisi kesehatan tertentu yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti rangkaian ibadah haji secara reguler. Dipersembahkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI untuk informasi lebih lanjut.
Dedikasi Petugas Kesehatan Antar Jemaah: Wukuf Sehat!

Published: