21.8 C
New York

GSK Indonesia Mendorong Edukasi Cegah Virus Saluran Pernapasan

Published:

Pentingnya Edukasi Pencegahan Penyebaran Virus Respiratory Syncytial Virus (RSV)

Kembali meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara seperti Singapura, Bangkok, dan Hong Kong menjadi perhatian serius. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan tripledemic, di mana Covid-19, Influenza, dan Respiratory Syncytial Virus (RSV) beredar secara bersamaan. RSV sendiri memiliki tingkat keparahan klinis yang lebih tinggi daripada Covid-19 dan influenza, dengan persentase pasien yang memerlukan perawatan inap lebih tinggi.

Infeksi RSV umumnya memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada Covid-19. Virus ini biasanya menimbulkan gejala mirip influenza yang ringan, tetapi bisa berkembang dan menginfeksi paru-paru. Gejala umum RSV meliputi pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, bersin, sakit kepala, mengi, dan kesulitan bernapas, sehingga sulit dibedakan dari virus pernapasan lainnya.

Penting untuk memahami gejala dan penyebaran RSV, terutama bagi lansia yang rentan terhadap komplikasi akibat infeksi virus ini. Edukasi mengenai pencegahan penyebaran RSV sangat diperlukan sebagai langkah proaktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Semakin banyak informasi yang diberikan kepada publik, semakin baik pula langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar.

Source link

Related articles

Recent articles