Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Pada Jumat (17/1/2025), Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel dengan syarat kemerdekaan penuh bagi Palestina diakui terlebih dahulu. Pernyataan ini menuai berbagai tanggapan dari anggota DPR yang menilai keputusan ini sebagai langkah yang terburu-buru.
Prabowo mengungkapkan sikap Indonesia terkait penyelesaian Two State Solution sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang sejati. Meskipun demikian, Prabowo juga menegaskan pentingnya mengakui hak Israel sebagai negara berdaulat dan menjamin keamanannya.
Dalam sebuah pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel ketika kemerdekaan Palestina telah diakui oleh Israel. Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Hidayat Nur Wahid, menyatakan bahwa solusi dua negara bukanlah hal baru dan usulan ini seharusnya menjadi fokus utama dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina. HNW menekankan bahwa upaya untuk mendukung kemerdekaan Palestina yang diakui secara global akan lebih solutif sesuai dengan harapan masyarakat luas baik di Palestina maupun Indonesia.