16.8 C
New York

Menelusuri Sejarah Ondel-Ondel: Warisan Budaya Jakarta yang Abadi

Published:

Ondel-ondel, menjadi salah satu ikon budaya Betawi yang sudah lama dikenal di Jakarta. Boneka raksasa ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarat nilai filosofis dan spiritual masyarakat Betawi. Di Jakarta, kehadiran ondel-ondel merupakan pemandangan yang biasa terutama saat perayaan besar, acara penyambutan tamu, dan festival budaya. Kehadiran boneka raksasa ini bisa ditemui di berbagai tempat mulai dari jalan raya, gedung perkantoran, hotel, hingga pusat seni.

Asal-usul ondel-ondel tidak tercatat pasti, namun beberapa catatan sejarah menyebut keberadaan boneka serupa telah ada sejak sebelum tahun 1600 M. Dalam tradisi lisan masyarakat Betawi, ondel-ondel juga dikenal sebagai media tolak bala untuk menolak penyakit dan gangguan roh halus. Bentuk dan simbolisme ondel-ondel pun memiliki makna yang mendalam. Biasanya boneka ini dibuat sepasang, terdiri dari tokoh laki-laki dan perempuan dengan tinggi mencapai sekitar 2,5 meter. Boneka tersebut juga dihiasi dengan pakaian tradisional, topeng, dan hiasan kepala.

Dinamika modern telah memberikan tantangan terhadap pelestarian ondel-ondel. Meskipun keberadaannya sudah lama, minat generasi muda terhadap kesenian tradisional mulai menurun. Namun, ondel-ondel tetap menunjukkan daya adaptasi yang luar biasa di era digital dengan munculnya konten kreatif bertema ondel-ondel di media sosial. Festival dan upaya pelestarian budaya Betawi di Jakarta juga menjadi sarana bagi ondel-ondel untuk tetap tampil dan berkembang.

Dengan berbagai upaya pelestarian yang dilakukan, ondel-ondel diyakini akan tetap hidup dan menjadi inspirasi di tengah arus modernisasi yang terus berkembang di Jakarta. Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, telah mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan melestarikan kesenian ondel-ondel sesuai dengan fungsi dan peran aslinya.

Source link

Related articles

Recent articles