13.6 C
New York

Uji Klinik Vaksin TBC M72: Tahap Kunci, Libatkan 2.095 Partisipan

Published:

Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 pada tanggal 8 Mei 2025. Studi global ini melibatkan 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa di Indonesia, serta negara-negara lain seperti Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Fokus dari uji klinik ini adalah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV.

Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka seperti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta, dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung. Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan telah selesai pada 16 April 2025. Jumlah total partisipan uji klinik fase 3 ini adalah 20.081 orang dari lima negara, dengan Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar.

Vaksin M72 merupakan salah satu dari sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global, dan saat ini menjadi yang paling maju karena telah mencapai fase 3. Pendanaan pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation, dengan harapan semua rangkaian uji klinik selesai pada akhir tahun 2028. Tahap uji klinik merupakan langkah krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebelum digunakan secara luas oleh masyarakat.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terlibat dalam riset vaksin TBC ini sebagai bagian dari komitmen kuat dalam mendukung upaya global pemberantasan penyakit menular ini. Pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh berbagai lembaga seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Kesehatan RI. Keterlibatan Indonesia dalam studi ini mencerminkan kontribusi nyata dalam upaya pemberantasan TBC—penyakit yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Source link

Related articles

Recent articles