13.6 C
New York

Bukti Perbaikan Layanan Kesehatan Indonesia: Sehat Negeriku

Published:

Pada 1 Mei 2025, Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan haji dengan melepas kloter pertama jemaah haji Indonesia Embarkasi Jakarta (JKG 01) dari Asrama Haji Pondok Gede. Menteri Agama didampingi Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, dan perwakilan DPR RI ikut serta dalam acara pelepasan. Kloter pertama ini terdiri dari 389 jemaah asal DKI Jakarta beserta empat petugas haji yang terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu ketua kloter, dan satu pembimbing ibadah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa angka kematian jemaah haji Indonesia mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Dari 773 jemaah yang meninggal pada 2023, angka tersebut turun menjadi 461 orang pada 2024. Menkes Budi menegaskan bahwa penurunan angka kematian ini merupakan hasil dari langkah-langkah perbaikan bersama Kementerian Agama, terutama dalam proses pemeriksaan kesehatan yang dilakukan lebih awal dan pendampingan yang lebih menyeluruh.

Pemerintah terus memperkuat sistem layanan kesehatan haji dengan strategi optimalisasi peran rumah sakit di Arab Saudi agar jemaah dapat memperoleh penanganan medis lebih cepat dan efisien. Kemenkes telah memilih satu grup layanan kesehatan yang siap menjadi mitra penanganan darurat bagi jemaah. Pemerintah Saudi juga telah memberikan daftar organisasi yang bertugas melayani kesehatan jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menteri Nasaruddin Umar memastikan bahwa seluruh fasilitas dan layanan di Madinah telah siap untuk menyambut kedatangan kloter satu gelombang pertama. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan haji terus dilakukan dengan pengetatan pemeriksaan kesehatan jemaah, distribusi vaksin, penyediaan fasilitas kesehatan di berbagai lokasi, dan persiapan tenaga kesehatan serta perbekalan kesehatan yang memadai. Semua upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia.

Keterangan ini diberikan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].

Source link

Related articles

Recent articles