Pada hari Minggu, 5 April 2025, Jeniah, seorang pemudik berusia 40 tahun asal Serang, ditemui di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung. Dia baru saja kembali dari kampung halamannya di Yogjakarta untuk merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarganya. Jeniah dan suaminya memutuskan untuk pulang ke Serang melalui jalur arteri selatan karena perkiraan lalu lintas yang lebih lancar daripada tol. Meskipun mengalami sedikit kemacetan dan berhenti istirahat sebelum mencapai Tasikmalaya sekitar jam 3 dini hari, arus kendaraan di Jalur Nagreg terpantau ramai lancar pada H+5 Lebaran. Polisi masih menerapkan skema contraflow di Jalan Raya Nagreg untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju Bandung dari Tasikmalaya/Garut. Jalur Nagreg tetap menjadi pilihan utama bagi pemudik yang pulang ke kampung halaman, terutama wilayah Jawa Tengah. Daripada menggunakan tol, Jeniah dan suaminya memilih jalur selatan untuk perjalanan pulang mereka. Saat ini, arus kendaraan di jalur selatan Nagreg terpantau ramai lancar, dengan polisi tetap menerapkan skema contraflow untuk mengatur lalu lintas.
Pemudik Kaget dengan Jalur Selatan Nagreg: Sempit dan Berliku

Published: