Indonesia dan Vietnam telah menjalin hubungan diplomatik selama 70 tahun. Kedua negara kini semakin memperkuat komitmen untuk meningkatkan kemitraan strategis melalui High Level Business Dialogue, yang bertajuk “Vietnam and Indonesia: A Partnership for Progress and Prosperity” di Jakarta. Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk mengeksplorasi peluang kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan populasi gabungan sekitar 400 juta jiwa, Indonesia dan Vietnam memiliki potensi besar dalam meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2024 telah mencapai total perdagangan sebesar USD15 miliar. Investasi kedua negara terus meningkat, termasuk dalam sektor pertanian, infrastruktur, manufaktur, dan teknologi.
Sektor pariwisata juga menjadi fokus dalam kerja sama bilateral ini, dengan Vietnam Airlines dan Garuda Indonesia terus memperluas kolaborasi guna meningkatkan jumlah wisatawan antara Indonesia dan Vietnam. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menekankan beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mendukung ekonomi kedua negara, seperti mengoptimalkan Perjanjian Perdagangan ASEAN (ATIGA) dan mempercepat adopsi transaksi digital lintas batas.
Kolaborasi di bidang teknologi juga menjadi fokus, untuk membantu bisnis berkembang dan bersaing secara efektif di pasar global. Perusahaan teknologi Vietnam, FPT, telah memperluas jaringan bisnisnya di Indonesia, menciptakan peluang kolaborasi baru. Momen penting dalam meningkatkan kemitraan antara Indonesia dan Vietnam, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi kedua negara.