BMKG telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi mulai 4 hingga 11 Maret 2025 di wilayah Indonesia, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Informasi tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram Pemprov Jakarta pada Sabtu, mendesak masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi kemungkinan cuaca buruk.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang dapat mengurangi risiko bencana. Potensi hujan lebat, angin kencang, dan banjir masih tinggi di beberapa wilayah, sehingga perlu kewaspadaan ekstra.
Peringatan yang disampaikan BMKG bukan hanya sebagai informasi semata, tetapi juga sebagai panggilan untuk tindakan nyata. Pemerintah daerah diharapkan dapat menindaklanjuti setiap peringatan dengan langkah konkret dalam mitigasi bencana guna mengurangi kerugian yang mungkin terjadi.
Potensi hujan intensitas tinggi diprediksi terjadi di beberapa wilayah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Kepulauan Papua. Dampak cuaca ekstrem juga berpotensi mempengaruhi aktivitas maritim dan masyarakat pesisir di berbagai daerah, dengan pertemuan angin dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi terjadi di beberapa perairan.
BMKG telah gencar menyebarkan informasi terkait cuaca ekstrem ini melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk website, aplikasi mobile, pesan teks, dan media sosial. Penting bagi masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengikuti perkiraan yang diberikan untuk mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi.