Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, mengungkapkan bahwa timnya memiliki rencana eksekutor penalti sebelum pertandingan Piala FA melawan Wolves. Namun, rencana itu berubah karena Milos Kerkez tak bisa mengambil tendangan penalti. Pertandingan berakhir imbang setelah Bournemouth mendominasi permainan tanpa mencetak gol kemenangan. Sam Johnstone menjadi pahlawan bagi Wolves dengan penyelamatan krusialnya.
Dalam adu penalti, Justin Kluivert, Dango Ouattara, dan Marcus Tavernier berhasil mencetak gol untuk The Cherries. Ouattara bahkan mengeksekusi penalti dengan ketenangan yang luar biasa. Meskipun momentum sempat bergeser saat Dean Huijsen gagal mencetak gol, Wolves tidak mampu memanfaatkannya. Berkat kegagalan Matt Doherty dan Boubacar Traore dalam penalti mereka, serta keberhasilan Lewis Cook dan Luis Sinisterra, Bournemouth berhasil melaju ke perempat final.
Setelah pertandingan, Iraola mengungkapkan bahwa timnya telah berlatih penalti sebelumnya. Dia menarik Milos keluar karena kelelahan fisiknya. Meskipun harus mengurangi satu eksekutor karena Wolves bermain dengan 10 orang, Bournemouth tetap mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Iraola menyimpulkan bahwa hasil akhirnya adil dan memuaskan bagi timnya.
Artikel Tag: Andoni Iraola, Bournemouth, Piala FA