Partai Golkar membuka peluang bagi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya untuk bergabung setelah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan bahwa Jokowi memiliki kebebasan untuk memilih jalur politiknya sendiri. Dalam keterangannya, Sarmuji mengungkapkan keyakinannya bahwa Jokowi pasti akan mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan masuk ke partai politik manapun.
Sarmuji juga secara terbuka menyatakan bahwa Golkar siap menerima Jokowi jika ia memutuskan untuk bergabung. Partai tersebut menegaskan bahwa mereka terbuka bagi siapa pun, termasuk bagi mantan Presiden yang diyakini masih memiliki pengaruh yang signifikan di masyarakat. Selain itu, peluang juga terbuka bagi anggota keluarga Jokowi seperti Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung dengan Golkar.
Hal ini merupakan respons atas pengumuman dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menegaskan bahwa Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Golkar sebagai partai yang memegang teguh prinsip Pancasila dan UUD 45, menyatakan kesiapannya untuk menerima siapa pun yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Dengan demikian, Golkar menegaskan bahwa pintu mereka terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partai tersebut.