13.3 C
New York

Cerita Angela Tanoesoedibjo tentang Politik Itu Kejam

Published:

loading…

Ketua Harian Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo baru saja ditugaskan menjadi Ketua Umum Perindo, menceritakan pengalamannya awal mula dia terjun di politik. Foto/SINDOnews/Arif Julianto

JAKARTA – Ketua Harian Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo baru saja ditugaskan menjadi Ketua Umum DPP Partai Perindo menceritakan pengalamannya awal mula dia terjun di dunia politik.

Mulanya, Angela mengatakan dia bukan lahir dan tidak tumbuh di dalam lingkungan politik. Apalagi, sebagai perempuan dia juga tumbuh jauh dari kata politik.

“Jadi, saya bukan orang yang lahir dari dunia politik, tidak tumbuh dalam lingkungan politik, sebagai seorang minoritas, sebagai seorang perempuan, saya tumbuh jauh dari kata politik. Bahkan di masa itu saya dijauhkan dari kata politik,” cerita Angela di depan kader Perindo saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Jakarta Concert Hall (JCH) iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).

Angela pun menceritakan bahwa dia hanya punya ingatan tentang pemerintahan, hanya saat diminta menghafalkan nama menteri dari buku sejarah.

“Memori saya tentang pemerintahan dan politik di masa kecil ini kalau segera dengan saya mungkin relate adalah menghafal nama-nama menteri dan juga dari buku sejarah,” katanya.

Namun begitu, Angela justru mulai mengenal politik sejak ayahnya, Hary Tanoesoedibjo (HT) berjuang di jalur politik.

“Dan akhirnya saya mulai mengenal dunia politik lebih dekat lagi setelah melihat perjuangan ayah saya, bapak Hary Tanoesoedibjo,” ujar Angela.

Bahkan, kata Angela, banyak orang yang mempertanyakan ayahnya, HT masuk politik. “Saat itu banyak yang sering bertanya kepada saya kenapa sih Bapak masuk politik kalau di belakang layar itu lebih aman, lebih nyaman, usaha lebih lancar, main saja di semua kaki.”

Angela pun mengaku banyak yang menitipkan nasihat kepada ayahnya, agar tidak terjun di dunia politik, mengingat politik itu kejam. Meskipun, dia berkelakar pesannya tidak dia sampaikan kepada ayahnya.

“Banyak juga yang menitipkan pesan nasihat melalui saya untuk Ayah, tapi nggak saya sampaikan. Katanya jangan masuk politik, politik itu kejam. Tapi Bapak memilih untuk berjuang, Bapak memilih untuk mengambil jalur politik untuk mengabdi dan untuk melayani,” ceritanya.

Namun, Angela mampu membuktikan bahwa sebagai individu yang tidak lahir dan dibesarkan di lingkungan politik, bahkan sebagai perempuan justru membuatnya semakin yakin untuk berdiri bersama ayahanda terjun di dunia politik. Bahkan, kini ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Perindo.

“Dan hari ini saya memilih untuk berdiri bersamanya,” pungkasnya.

(maf)

Source link

Related articles

Recent articles