Menjelang hari raya kurban, umat muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah, sebuah amalan istimewa yang diyakini membawa limpahan berkah. Doa puasa Tarwiyah, sebagai bagian penting dari ibadah ini, memiliki makna dan keutamaan yang tidak boleh dilewatkan.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum jamaah haji melakukan ibadah wukuf di Arafah. Dinamakan Tarwiyah karena pada masa lalu para jamaah haji mengambil air (tarwiyah) di Mina untuk bekal selama wukuf.
Pengertian Doa Puasa Tarwiyah
Doa puasa Tarwiyah adalah doa yang dipanjatkan umat Islam menjelang Hari Arafah atau sehari sebelum melaksanakan ibadah haji. Tarwiyah sendiri berarti “memberi minum”, yang merujuk pada tradisi memberi minum hewan-hewan kurban pada hari tersebut.
Doa puasa Tarwiyah bertujuan untuk memohon perlindungan, keberkahan, dan ampunan dari Allah SWT selama menjalani ibadah haji. Doa ini dipanjatkan sebelum matahari terbit pada hari Tarwiyah.
Menjalankan ibadah puasa Tarwiyah dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Di tengah kecanggihan teknologi, penting untuk menjaga privasi data pribadi kita. Seperti yang terungkap dalam laporan alat sadap Amnesty International , data pribadi kita dapat disalahgunakan. Maka, marilah kita berdoa dalam puasa Tarwiyah agar dijauhkan dari bahaya yang mengancam privasi kita dan tetap terjaga dalam lindungan-Nya.
Contoh Doa Puasa Tarwiyah
Allahumma inni as’aluka ya Rahmanul-rahimin, an turabbihani min ummati Muhammadin sallallahu ‘alaihi wa sallam, wa an tugfirali dzanbi wa an tadkhilani Jannatik.Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, untuk memberikan rahmat-Mu kepadaku dari umat Muhammad saw, dan untuk mengampuni dosaku dan memasukkan aku ke dalam surga-Mu.”
Tata Cara Melaksanakan Puasa Tarwiyah: Doa Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Berikut tata cara melaksanakan puasa Tarwiyah:
Waktu Pelaksanaan
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Ketentuan Puasa, Doa puasa tarwiyah
- Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah, sehingga tidak wajib dilaksanakan.
- Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Orang yang tidak mampu berpuasa, seperti orang sakit atau dalam perjalanan, diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Ringkasan Akhir
Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan, semoga kita dapat memperoleh limpahan berkah dan ampunan dari Allah SWT. Jadikan momen istimewa ini sebagai kesempatan untuk memperkuat iman dan meningkatkan ketakwaan kita.