Berita Liga Inggris: Newcastle United mengalami musim yang penuh tantangan di Premier League 2023/24, mereka mengakhiri musim ini di posisi ketujuh.
Manajer Eddie Howe merasa lega karena perhatian publik lebih tertuju pada drama di klub-klub lain, mengalihkan fokus dari performa Newcastle yang tidak memenuhi ekspektasi.
Setelah finis di posisi keempat musim lalu dan kembali ke Liga Champions, harapan besar menggantung pada klub yang didanai oleh konsorsium Arab Saudi ini untuk terus menjadi kekuatan di papan atas sepak bola Inggris.
Namun, perjalanan musim ini tidak sesuai dengan harapan. Newcastle harus berjuang menghadapi serangkaian cedera yang merusak performa tim. Cedera yang dialami oleh beberapa pemain kunci membuat Howe sering kali tidak dapat menurunkan tim terbaiknya di lapangan.
Situasi ini semakin rumit dengan hukuman jangka panjang yang dijatuhkan kepada gelandang Italia, Sandro Tonali, karena pelanggaran terkait perjudian. Absennya Tonali merampas tim dari salah satu playmaker paling menjanjikan mereka, yang tentunya berdampak signifikan pada dinamika permainan tim.
Kendati demikian, masalah cedera dan absennya pemain kunci bukan satu-satunya alasan di balik penurunan performa Newcastle. Meskipun memiliki skuat dengan kedalaman yang diharapkan mampu bersaing di level tertinggi, Newcastle United sering kali tidak mampu menandingi klub-klub papan atas Premier League.
Keadaan ini memunculkan keraguan besar mengenai masa depan Howe di Newcastle. Pemilik klub yang berkantong tebal tentu menuntut hasil yang lebih baik, terutama finis di empat besar dan partisipasi berkelanjutan di Liga Champions. Kegagalan untuk memenuhi ekspektasi ini membuat posisi Howe sebagai manajer berada dalam tekanan besar.
Masa depan Howe kini tergantung pada apakah manajemen klub masih percaya pada kemampuannya untuk membawa Newcastle kembali ke jalur yang seharusnya dan mencapai target ambisius mereka.
Artikel Tag: Eddie Howe, Premier League, Newcastle United
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ulasan-kinerja-klub-premier-league-musim-202324-newcastle-united
