Bendahara Umum PB SEMMI, Achmad Donny meminta Menkeu Sri Mulyani untuk mengevaluasi Ditjen Bea Cukai karena tindakan oknum pegawai dan pejabat Bea Cukai yang merugikan negara dan masyarakat. Donny menilai bahwa Dirjen Bea Cukai, Askolani, harus dicopot dari jabatannya sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas karut marutnya kinerja Bea Cukai.
Beberapa kasus yang disoroti oleh Donny antara lain tindakan oknum Bea Cukai di Bandara yang mengenakan bea masuk barang bawaan masyarakat secara sewenang-wenang, seperti kasus Radhika Althaf yang dikenakan pajak fantastis pada sepatu impor miliknya. Selain itu, kasus lain seperti tertahannya barang hibah dari Korea Selatan untuk SLB di Indonesia dan kasus dugaan gratifikasi serta korupsi impor gula juga merusak reputasi Bea Cukai.
Donny menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Menteri Keuangan untuk mempertahankan Askolani sebagai Dirjen Bea Cukai mengingat berbagai kasus yang melibatkan oknum Bea Cukai yang merugikan masyarakat. Donny menuntut pencopotan Askolani dari jabatannya sebagai langkah awal untuk membersihkan dan memperbaiki kinerja Bea Cukai.
Artikel tersebut memuat kritik dari Bendahara Umum PB SEMMI terhadap Ditjen Bea Cukai dan tuntutan untuk evaluasi serta pemecatan Dirjen Bea Cukai yang dinilai bertanggung jawab atas berbagai kasus yang merugikan negara dan masyarakat.
