14.2 C
New York

Kemenkes, UNDP, dan WHO Luncurkan Green Climate Fund – Sehat Negeriku

Published:

Pada tanggal 29 April 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama UNDP dan WHO sepakat untuk bekerja sama dalam membangun sistem kesehatan yang tahan terhadap perubahan iklim dengan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).

Sebagai bagian dari proyek global GCF yang melibatkan 17 negara, proyek di Indonesia akan fokus pada peningkatan ketahanan iklim layanan kesehatan melalui solusi adaptasi dan mitigasi iklim. Dalam upaya adaptasi, akan dilakukan penguatan sistem peringatan dini untuk penyakit terkait iklim. Sementara itu, dalam upaya mitigasi, proyek ini bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dari fasilitas kesehatan.

Di Indonesia, proyek ini bertujuan untuk membentuk sistem kesehatan nasional yang tahan terhadap perubahan iklim dan berkelanjutan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca dari sistem kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendanaan untuk tindakan transformatif terhadap risiko kesehatan terkait iklim.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa dampak perubahan iklim berpengaruh pada kesehatan manusia, terutama dalam hal penyakit menular dan tidak menular. Oleh karena itu, kerja sama dalam proyek ini dilakukan dengan melibatkan UNDP dan WHO.

UNDP percaya bahwa perubahan iklim merupakan isu yang saling terkait dan terus mengintegrasikannya dalam berbagai bidang kerjanya. Kolaborasi ini dianggap penting oleh UNDP untuk memberikan respons yang lebih baik terhadap dampak perubahan iklim di masa depan.

Sementara itu, WHO juga berkomitmen untuk merespons ancaman kesehatan akibat perubahan iklim. Peluncuran inisiatif ini dianggap sebagai langkah maju bagi Indonesia yang rentan terhadap dampak kesehatan perubahan iklim.

Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620 dan email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link

Related articles

Recent articles