Sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di berbagai wilayah dengan pusat gempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 malam.
Gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah wilayah di antaranya, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang.
Data Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (28/4/2024) pagi menunjukkan sejumlah bangunan rusak dan warga mengungsi akibat bencana alam tersebut. Dari data sementara yang disampaikan Pusdalops BNPB, terdapat 4 orang yang mengalami luka-luka dan 27 kepala keluarga terdampak akibat gempa bumi tersebut.
Kerusakan yang terjadi meliputi 4 unit rumah rusak berat, 11 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak ringan, 7 unit rumah terdampak, 1 unit sarana kesehatan rusak sedang, 1 unit sarana kesehatan rusak ringan, 1 unit sarana kesehatan terdampak, 2 unit sarana ibadah terdampak, dan 1 unit sarana Pendidikan terdampak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa bumi tektonik magnitudo 6,5 terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, namun tidak berpotensi tsunami. Episenter gempa berada di laut dengan kedalaman 70 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat. Mekanisme pergerakan gempa tersebut adalah naik (thrust Fault).
Sumber: [Sindonews](https://www.sindonews.com/topic/1100/gempa-bumi)