Home Berita PBNU Menggelar Pengamatan Hilal untuk Menentukan Hari Pertama Bulan Syawal di 60...

PBNU Menggelar Pengamatan Hilal untuk Menentukan Hari Pertama Bulan Syawal di 60 Lokasi pada 9 April 2024

0

PBNU melalui Lembaga Falakiyah PBNU menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 H, 9 April 2024 atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1445 H. Rukyatul hilal 1 Syawal 2024 akan dilakukan di 60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia timur, tengah, dan barat.

Menurut Wakil Sekretaris LF PBNU Muh Ma’rufin Sudibyo, penentuan Idulfitri 1445H NU akan dilakukan setelah hasil rukyah hilal dalam jaringan LFNU dan ada 60 titik yang akan diamati. Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, menjelaskan bahwa mekanisme penentuan awal bulan syar’iyyah oleh PBNU adalah melalui Rukyatul Hilal, setelah perhitungan Hisab sebagai upaya prediktif sebagaimana tertuang dalam Almanak PBNU.

Hasil perhitungan falakiyah LF PBNU menunjukkan bahwa tanggal 1 Syawal bertepatan dengan hari Rabu Pahing 10 April 2024, menurut almanak resmi. Meskipun telah dilakukan perhitungan/hisab untuk tahun tertentu, hal itu merupakan tahap prediksi saintifik dan belum memenuhi persyaratan syar’iyyah seperti yang dikehendaki oleh pesan Nash (Al-Qur’an dan Sunnah/Hadis).

LF PBNU tetap akan menunggu hasil Sidang Isbat Pemerintah dan Ikhbar PBNU untuk menjaga kebersamaan dan mengurangi perbedaan. Sidang Isbat Pemerintah (Kemenag) diadakan untuk menyatukan sikap kebersamaan di antara elemen masyarakat.

Source link

Exit mobile version