19.6 C
New York

Pengamat sarankan Anies jangan turun level ke Pilgub DKI Jakarta

Published:

Jakarta (ANTARA) – Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Bina Nusantara, Hendri Satrio, menyarankan Anies Baswedan untuk tidak turun ke tingkat calon presiden dalam pemilihan presiden (pilpres) Pemilu 2024 dan kemudian maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

“Saya pribadi menilai, ini jangan dilakukan karena Anies Baswedan harus menjaga suara masyarakat Indonesia yang 24 persen yang memilih dirinya,” kata Hendri Satrio, yang juga pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI, di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, gerakan perubahan yang telah diperkenalkan oleh Anies Baswedan harus terus dipupuk dan saat ini level Anies Baswedan sudah mencapai tingkat nasional.

“Jika turun ke Pilgub DKI sekali lagi, akan muncul persepsi bahwa dia mencari keuntungan lagi,” katanya.

Hendri Satrio mengakui bahwa peluang Anies di Pilgub DKI cukup besar untuk kembali memenangkan kursi gubernur jika sengketa pemilihan presiden ini telah selesai.

“Beberapa partai tentu akan mendukungnya, bisa melalui PKS atau PKB yang sampai saat ini belum memiliki calon untuk Pilkada DKI Jakarta,” ujarnya.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa semua keputusan ada di tangan Anies Baswedan jika ia ingin bersaing kembali dalam Pilgub DKI dan peluang kemenangan besar.

Sementara itu, dalam persaingan tersebut, harus dilihat bahwa pemenang Pileg di DKI Jakarta termasuk PKS, PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan lainnya. Mereka kemungkinan akan mengajukan tokoh-tokoh mereka untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, seperti Azwar Anas dan Risma dari PDI Perjuangan.

“Hal yang sama berlaku untuk Partai Golkar yang pasti memiliki kandidatnya, dan Demokrat dengan AHY sebagai tokoh yang bisa diusung,” tambahnya.

Hendri Satrio menjelaskan bahwa jika Anies Baswedan memutuskan untuk maju, lawan terberatnya mungkin dari keluarga Presiden, seperti Ketua Umum PSI Kaesang, Wali Kota Medan Bobby Nasution, atau Kahiyang.

“Jika mereka maju, calon lain mungkin akan berpikir dua kali untuk ikut serta dalam Pilgub DKI Jakarta,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh Mario Sofia Nasution dan diedit oleh Edy Sujatmiko. Copyright © ANTARA 2024.

Source link

Related articles

Recent articles