Home kesehatan Diampu RSUP Vertikal Kemenkes, RSUD di Jakarta Diharapkan Mampu Layani Penyakit Prioritas...

Diampu RSUP Vertikal Kemenkes, RSUD di Jakarta Diharapkan Mampu Layani Penyakit Prioritas – Sehat Negeriku

0

Jakarta, 5 Maret 2024

RSUD di Jakarta telah menjalin kerja sama untuk meningkatkan layanan penyakit-penyakit prioritas dengan RSUP Vertikal Kementerian Kesehatan. Kerja sama ini bertujuan agar RSUD di Jakarta dapat memberikan layanan untuk penyakit-penyakit prioritas seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi terhadap kerja sama ini. RSUP Vertikal sekarang dapat berbagi pengetahuannya dengan rumah sakit lain, terutama RSUD.

“Ini adalah contoh yang sangat konkret, saya sangat senang. Ini berarti rumah sakit-rumah sakit vertikal dapat berbagi ilmu dengan rumah sakit umum di 38 provinsi,” ujarnya setelah menyaksikan penandatanganan kerja sama ini dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) DKI Jakarta di Hotel Aston Jakarta, Selasa (5/3).

Sebagai upaya dalam transformasi kesehatan, Menkes Budi menargetkan RSUP Vertikal dapat berbagi ilmu dengan RS lain, melakukan penelitian bersama dengan perguruan tinggi, dan melakukan transformasi internal.

Setelah berhasil meningkatkan layanan di RSUD, Menkes Budi berharap RSUD tersebut dapat membantu RS lain di wilayahnya, termasuk RS swasta.

“RSUD juga harus membantu seluruh rumah sakit di wilayahnya sendiri karena layanan untuk penyakit-penyakit prioritas tidak akan cukup jika dilakukan sendiri,” ucap Menkes Budi.

Setelah berhasil dengan kerjasama di DKI Jakarta, Menkes Budi meminta dinas kesehatan untuk tidak hanya mengurus rumah sakit, tetapi juga untuk mengurus puskesmas karena lebih baik mencegah daripada mengobati.

Sementara itu, ada 11 penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman terkait layanan unggulan antara RSUP Vertikal dan RSUD, antara lain:

1. RSCM dan 6 RSUD di Jakarta terkait kerja sama layanan diabetes melitus dan uronefrologi.
2. RSUD Tarakan dan RSCM terkait kerja sama gastrohepatologi.
3. RS Umum Persahabatan dan RSUD Tarakan terkait layanan donor transplantasi paru dan resipien transplantasi paru.
4. RS Marzoeki Mahdi dan RS Soeharto Heerdjan dengan RS Khusus Daerah Duren Sawit terkait layanan kesehatan jiwa.
5. RSJP Harapan Kita dan 6 RSUD yang diwakili oleh RSUD Koja terkait layanan kardiovaskuler.
6. RSAB Harapan Kita dan RSUD Koja terkait layanan ibu dan anak.
7. RSUP Persahabatan dan 6 RSUD yang diwakili oleh RSUD Budi Asih terkait rujukan respirasi dan TBC.
8. RS PON dan 7 RSUD yang diwakili RSUD Cengkareng terkait layanan stroke.
9. RSPI Sulianti Saroso dan RSUD Cengkareng terkait penyakit infeksi emerging.
10. RS Dharmais dan 6 RSUD yang diwakili oleh RSUD Pasar Minggu terkait layanan kanker.
11. RSUP Fatmawati dan RSUD Pasar Minggu terkait layanan trauma.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Jakarta saat ini sedang menuju tahap baru sebagai kota global. Untuk itu, Jakarta perlu mempersiapkan beberapa faktor utama seperti aktivitas bisnis, SDM yang berkualitas, pertukaran informasi, pengalaman kultural, dan sektor kesehatan agar layanan kesehatan semakin profesional dan kompeten.

“Saya menyambut baik kerja sama antara rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan dan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jakarta yang akan mempercepat pengembangan layanan rujukan, meningkatkan profesionalisme pelayanan, serta mendukung transformasi layanan kesehatan di rumah sakit daerah,” ujarnya.

Tidak hanya berlaku di Jakarta, tetapi juga di kota-kota penyangga seperti Bekasi dan Depok. Dengan demikian, beban Jakarta dalam pelayanan kesehatan masyarakat sekitar dapat terbagi ke berbagai wilayah.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, atau email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link

Exit mobile version